Kenangan Sepanjang Masa Dari Pak Raden

Innalillahi Wainna Ilahi Rojiun, seniman tanah air kembali berduka atas meninggalnya sosok legendaris, Pak Suryadi atau yang lebih kita kenal dengan Pak Raden di rumah sakit Pelni, Petamburan, Jakarta Barat, pada Jumat 30 Oktober 2015 pukul 22.20 WIB

Kabar duka ini langsung menyebar di kalangan artis dan seniman. Sosial media dibanjiri oleh berbagai ucapan bela sungkawa untuk Pak Raden dan Keluarga. Salah satunya dari artis penuh sensasi, Julia Perez memposting foto Pak Raden di atas kursi roda di akun instagramnya:
#innalilahiwainnailahirojiun telah pulang kerahmat tullah PAK RADEN .. Semoga amal ibadah beliau di trima sisi ALLAH YG MAHA ESA keluarga yg di tinggalkan di berikan kekuatan... Jujur sedih bangat baru kemarin di acara silet award ini pak raden bahagia sekali di kasih rumah.. Sampe turun panggung pun masih menangisss.. Dan sempet bilang dadaku sakit saking bahagianya.. Ada yg perduli dengan dia 😢.. Pak raden.. Teryata ALLAH memberikan mu rumah di surga .. Tempat yg lebih indah.. Dan abadi..Kita anak2 bangsa indonesia.. Bangga punya pak RADEN.. We love u .. Selamat jalan 😢 #
Sontak saat membaca pesan yang disampaikan oleh JuPe (Julia Perez) membawa kita akan kenangan yang ditinggalkan oleh Pak Raden semasa hidupnya seperti berikut ini:


1. Boneka Unyil dan Perjuangan Pak Raden

Pak Raden adalah pencipta karakter boneka si unyil. Dari masa 80-an hingga sekarang boneka si unyil masih eksis di layar kaca menyuguhkan tayangan mendidik dan menghibur bagi anak-anak. Ironisnya, kesuksesan si Unyil berbanding terbalik dengan si penciptanya. Kabarnya, Pak Raden tidak pernah menerima royalti berkelanjutan atas hak cipta boneka si Unyil. Bahkan untuk berobat Pak Raden harus "ngamen" di rumahnya berjualan lukisan kepada Presiden Joko Widodo, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.


2. Alis, Kumis dan Suara Khas Pak Raden

Selain menciptakan boneka karakter, Pak Suryadi juga terjun langsung sebagai pengisi suara boneka "Pak Raden", hingga ia lebih dikenal dengan Pak Raden daripada nama aslinya. Karakter Pak Raden memang tak ada duanya; alis dan kumis tebal, serta suara yang menggema menjadi ciri khas Pak Raden. Susah menemukan pengganti sosok Pak Raden selain penciptanya sendiri, alm Suryadi.


3. Seniman dan Pendongeng Sejati

Dongeng yang dibawakan Pak Raden menjadi magnet bagi anak-anak untuk mengerubunginya. Gaya dogengnyapun selalu spontan disertai dengan sketsa lukisan atau boneka. Di usia senjanya, Pak Raden masih energik menyanyikan lagu "Sol Do Iwak Kebo" saat bangun tidur. Menjelang tutup usia, keesokannya Pak Raden bahkan dijadwalkan akan mengisi Festival Dongeng International Indonesia 2015 di Museum Nasional. Karena ke'pergi'annya, acara dongeng Pak Raden akan diisi dengan pemutaran video si unyil untuk mengenang sosok Pak Raden.


4. Lukisan Yang Belum Selesai

Di dunia maya beredar lukisan yang belum utuh. Nampak dalam lukisan menggambarkan sesosok dalang sedang memainkan peran wayang di depan anak-anak. Semasa hidupnya Pak Raden memang suka melukis. Sudah ratusan lukisan beliau hasilkan. Hasil lukisannya sering dipamerkan termasuk bulan-bulan terakhir sebelum ke'pulang'annya, Pak Raden tengah mempersiapkan banyak sketsa dan lukisan untuk pameran tunggal di Bentara Budaya Jakarta (BBJ) pada 21 November 2015 nanti.

Selamat jalan Pak Raden, kami kenang karyamu sepanjang masa.

Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment